Jaga kebersihan mulut adalah langkah preventif paling efektif untuk melindungi gigi dari ancaman gigi berlubang atau karies. Kondisi gigi berlubang terjadi akibat proses demineralisasi enamel dan dentin gigi yang disebabkan oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri dalam plak. Bakteri ini memfermentasi sisa-sisa makanan, terutama gula dan karbohidrat sederhana, yang tertinggal di permukaan gigi. Oleh karena itu, rutin jaga kebersihan mulut adalah kunci utama untuk mencegah pembentukan lubang pada gigi.
Proses pembentukan gigi berlubang dimulai ketika plak, lapisan lengket yang terdiri dari bakteri, sisa makanan, dan air liur, menempel pada permukaan gigi. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, bakteri di dalamnya akan menghasilkan asam setelah mengonsumsi sisa-sisa makanan manis atau bertepung. Asam ini kemudian menyerang lapisan email gigi yang keras. Seiring waktu, serangan asam yang berulang akan menyebabkan email terkikis dan membentuk lubang kecil. Jika tidak ditangani, lubang ini akan terus membesar dan mencapai lapisan dentin yang lebih lunak, menyebabkan rasa ngilu dan sensitivitas.
Kebiasaan jaga kebersihan mulut yang baik secara konsisten dapat secara signifikan mengurangi risiko gigi berlubang. Menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride adalah langkah pertama yang sangat penting. Fluoride dalam pasta gigi membantu memperkuat enamel gigi dan membuatnya lebih tahan terhadap serangan asam. Waktu menyikat gigi yang ideal adalah setelah sarapan dan sebelum tidur, serta setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis. Pastikan menyikat seluruh permukaan gigi selama minimal dua menit.
Selain menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi (dental floss) atau sikat interdental setidaknya sekali sehari juga krusial. Area di antara gigi seringkali menjadi tempat tersembunyi bagi sisa-sisa makanan dan plak yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. Dengan membersihkan sela-sela gigi, kita membantu menghilangkan sumber makanan bagi bakteri penyebab gigi berlubang.
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya jaga kebersihan mulut yang komprehensif. Dokter gigi dapat mendeteksi dini tanda-tanda awal pembentukan lubang gigi yang mungkin belum terasa. Pembersihan gigi profesional juga membantu menghilangkan karang gigi yang tidak dapat dihilangkan hanya dengan menyikat gigi di rumah. Karang gigi menjadi tempat perlekatan plak yang ideal dan meningkatkan risiko gigi berlubang.
Pada tanggal 7 Maret 2025, dalam kampanye kesehatan gigi nasional yang diadakan di London, Dr. Eleanor Davies, seorang dokter gigi terkemuka, menekankan bahwa pencegahan gigi berlubang adalah tanggung jawab setiap individu. Menurutnya, dengan jaga kebersihan mulut secara disiplin dan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi, kita dapat terhindar dari rasa sakit, biaya perawatan yang mahal, dan dampak negatif gigi berlubang terhadap kualitas hidup. Investasi waktu dan tenaga dalam jaga kebersihan mulut adalah investasi jangka panjang untuk senyum yang sehat dan bebas dari gigi berlubang.Sumber dan konten terkait