Edukasi, Gizi, Kesehatan

Kesehatan sistem pencernaan memegang peranan krusial dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satu kunci utama untuk menyehatkan pencernaan adalah dengan membiasakan diri mengonsumsi buah dan sayur secara teratur. Kandungan nutrisi dan serat alami dalam buah dan sayur memiliki dampak positif yang signifikan dalam menyehatkan pencernaan dan mencegah berbagai masalah perut. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai bagaimana kebiasaan konsumsi buah dan sayur dapat menyehatkan pencernaan Anda.

Buah dan sayur merupakan sumber serat makanan yang sangat kaya. Serat adalah karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, namun memiliki peran penting dalam menyehatkan pencernaan. Serat membantu memperlancar pergerakan usus, mencegah sembelit, dan meningkatkan volume tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan. Dengan konsumsi serat yang cukup dari buah dan sayur, risiko terjadinya gangguan pencernaan seperti wasir dan divertikulitis juga dapat berkurang.

Selain serat, buah dan sayur juga mengandung berbagai jenis vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan sistem pencernaan. Misalnya, vitamin C yang banyak terdapat dalam jeruk dan brokoli berperan dalam menjaga kesehatan lapisan usus. Antioksidan dalam buah beri dan sayuran hijau membantu melindungi sel-sel pencernaan dari kerusakan akibat radikal bebas. Asupan nutrisi yang lengkap dari buah dan sayur secara keseluruhan berkontribusi dalam menyehatkan pencernaan.

Kebiasaan mengonsumsi buah dan sayur juga dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik (probiotik) dalam usus. Beberapa jenis serat dalam buah dan sayur, yang dikenal sebagai prebiotik, menjadi makanan bagi bakteri baik ini. Keseimbangan bakteri baik dalam usus sangat penting untuk menyehatkan pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan bahkan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dalam menyehatkan pencernaan, disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayur dengan warna yang berbeda-beda setiap hari. Setiap warna buah dan sayur biasanya menandakan kandungan nutrisi dan antioksidan yang berbeda. Usahakan untuk mengonsumsi buah dan sayur dalam keadaan segar atau diolah dengan cara yang sehat, seperti dikukus atau direbus, untuk mempertahankan kandungan nutrisinya.

Membiasakan konsumsi buah dan sayur sebagai bagian dari pola makan sehari-hari adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan sistem pencernaan Anda. Dengan asupan serat, vitamin, mineral, dan prebiotik yang cukup, pencernaan akan bekerja lebih optimal, penyerapan nutrisi meningkat, dan risiko berbagai gangguan pencernaan dapat diminimalkan. Jadi, mulailah hari ini untuk lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur demi pencernaan yang lebih sehat dan tubuh yang lebih bugar.

Edukasi, Kesehatan

Kebiasaan buruk tidur larut malam ternyata dapat memicu berbagai penyakit tubuh yang serius. Banyak orang mengabaikan pentingnya pola tidur yang teratur, padahal kurang tidur atau tidur tidak sesuai ritme alami bisa menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Studi menunjukkan bahwa penyakit tubuh seperti diabetes, hipertensi, bahkan gangguan jantung, bisa berawal dari kebiasaan buruk ini jika dilakukan secara terus menerus.

Menurut laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis pada 12 Februari 2024, tidur kurang dari enam jam per malam selama sepekan berturut-turut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tubuh kronis hingga 40%. Hal ini dikarenakan tubuh kehilangan waktu untuk proses regenerasi sel, memperlemah sistem imun, dan meningkatkan stres hormon kortisol. Data dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat, sejak Januari 2024, terjadi peningkatan 25% pasien yang mengalami keluhan terkait insomnia dan penyakit metabolik akibat pola tidur yang buruk.

Pada 18 Maret 2024, pihak RSUP Persahabatan Jakarta mengadakan seminar bertema “Tidur Sehat untuk Hidup Sehat” yang dihadiri lebih dari 500 peserta. Dalam acara tersebut, dr. Reza Gunawan, Sp.PD, menjelaskan bahwa kebiasaan tidur larut malam akan mengganggu siklus sirkadian tubuh, menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang akhirnya berkontribusi pada munculnya penyakit tubuh seperti obesitas, gangguan liver, hingga kanker.

Selain itu, dari sisi mental, kurang tidur juga memicu depresi, kecemasan, dan penurunan konsentrasi. Kombinasi antara gangguan fisik dan mental ini memperbesar risiko berkembangnya penyakit tubuh berat yang sulit disembuhkan bila tidak segera ditangani.

Beberapa langkah pencegahan yang dianjurkan oleh petugas kesehatan adalah menjaga waktu tidur antara pukul 22.00–23.00 WIB, menghindari penggunaan gadget satu jam sebelum tidur, serta menciptakan suasana kamar yang nyaman dan gelap. Pemerintah daerah melalui Program Kesehatan Masyarakat Sejahtera (PKMS) juga terus mengedukasi pentingnya tidur cukup lewat penyuluhan yang rutin dilakukan setiap Sabtu di berbagai Puskesmas di wilayah Jabodetabek.

Dengan memperbaiki kebiasaan tidur, kita dapat menghindari berbagai penyakit tubuh dan menjaga kualitas hidup agar tetap optimal sepanjang waktu.

Edukasi, Kesehatan

Bangkit & Gerak – Dalam rutinitas harian yang seringkali melibatkan duduk berjam-jam, kita mungkin tidak menyadari dampak buruknya bagi kesehatan, terutama jantung. Penelitian menunjukkan bahwa terlalu lama duduk (sedentary behavior) dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, bahkan pada individu yang aktif berolahraga secara teratur. Kabar baiknya, solusi sederhana untuk melawan efek negatif ini adalah dengan membiasakan diri Bangkit & Gerak setiap 30 menit. Langkah kecil ini memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung Anda.

Mengapa Terlalu Lama Duduk Berbahaya bagi Jantung?

Duduk terlalu lama memperlambat metabolisme tubuh, mengurangi aliran darah, dan dapat memengaruhi kadar gula darah serta tekanan darah secara negatif. Otot-otot yang tidak aktif saat duduk juga kurang efektif dalam membantu memproses lemak dan gula. Kondisi ini secara keseluruhan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Bahkan jika Anda berolahraga setiap hari, periode duduk yang panjang di antara waktu berolahraga tetap dapat membahayakan kesehatan kardiovaskular Anda.

Manfaat Langsung Bergerak Setiap Setengah Jam

Membiasakan diri bangkit dan bergerak setiap 30 menit dapat memberikan manfaat langsung bagi jantung Anda. Aktivitas ringan seperti berjalan-jalan sebentar, melakukan peregangan, atau naik turun tangga selama beberapa menit dapat meningkatkan aliran darah, mengaktifkan otot-otot Anda, dan membantu menjaga metabolisme tetap aktif. Tindakan sederhana ini dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan kadar gula darah sepanjang hari, mengurangi beban kerja jantung, dan menurunkan risiko pembentukan gumpalan darah.

Tips Praktis Mengintegrasikan Gerakan dalam Rutinitas

Mengintegrasikan gerakan setiap 30 menit tidak harus rumit. Atur pengingat di ponsel atau komputer Anda untuk bangkit dan bergerak. Saat bekerja, berdiri saat menerima panggilan telepon atau saat memikirkan solusi masalah. Manfaatkan waktu istirahat untuk berjalan-jalan sebentar di sekitar kantor atau rumah. Jika memungkinkan, pilih tangga daripada lift. Bahkan gerakan kecil dan singkat secara teratur akan memberikan dampak positif kumulatif bagi kesehatan jantung Anda. Jadikan bergerak setiap 30 menit sebagai kebiasaan sederhana namun berharga untuk jantung yang lebih sehat dan hidup yang lebih aktif.

Berita

Thalasemia adalah kelainan darah genetik yang diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya. Kondisi ini menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit atau tidak sama sekali protein globin yang dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin, bagian penting dari sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita thalasemia dapat mengalami anemia (kekurangan sel darah merah) dengan berbagai tingkat keparahan. Penting untuk dipahami bahwa thalasemia bukanlah penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan buruk atau gaya hidup seseorang.

Kesalahpahaman bahwa kebiasaan buruk dapat menyebabkan thalasemia mungkin timbul karena beberapa penyakit lain, seperti hipertensi atau diabetes tipe 2, memang dapat dipicu atau diperburuk oleh gaya hidup tidak sehat. Namun, thalasemia berbeda karena akar penyebabnya adalah genetik. Seseorang mewarisi gen thalasemia dari salah satu atau kedua orang tuanya. Jika seseorang hanya mewarisi satu gen thalasemia, mereka biasanya menjadi pembawa (carrier) dan mungkin tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami anemia ringan (thalasemia minor). Jika seseorang mewarisi dua gen thalasemia (satu dari masing-masing orang tua), mereka akan menderita thalasemia mayor, bentuk yang lebih parah dan memerlukan penanganan medis seumur hidup.

Tidak ada kebiasaan buruk seperti merokok, pola makan tidak sehat, kurang olahraga, atau stres yang dapat mengubah susunan genetik seseorang dan menyebabkan mereka mengembangkan thalasemia jika mereka tidak mewarisi gen tersebut. Thalasemia sudah ada sejak lahir dan merupakan kondisi bawaan.

Meskipun kebiasaan buruk tidak menyebabkan thalasemia, penting bagi penderita thalasemia untuk mengadopsi gaya hidup sehat. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan secara umum dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi thalasemia atau pengobatannya. Misalnya, pola makan seimbang yang kaya akan nutrisi dapat membantu menjaga energi dan mendukung kesehatan tulang. Olahraga ringan yang sesuai dengan kondisi fisik dapat membantu menjaga kebugaran. Menghindari rokok dan alkohol juga penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, penderita thalasemia mayor memerlukan penanganan medis rutin, termasuk transfusi darah berkala untuk meningkatkan kadar hemoglobin dan terapi khelasi besi untuk mengatasi penumpukan zat besi akibat transfusi berulang. Kepatuhan terhadap pengobatan dan anjuran dokter sangat penting untuk mengelola kondisi thalasemia dan meningkatkan kualitas hidup.