Memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di bidang kesehatan melalui Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) adalah langkah awal yang penting. Namun, dengan banyaknya pilihan STIKes, calon mahasiswa perlu cermat dan mempertimbangkan berbagai faktor agar dapat memilih STIKes yang tepat sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan karir di masa depan. Artikel ini akan memberikan beberapa tips dan pertimbangan penting bagi calon mahasiswa dalam proses memilih STIKes.
Pertimbangan pertama dan utama adalah akreditasi program studi dan institusi. Pastikan STIKes dan program studi yang Anda minati telah terakreditasi oleh lembaga yang berwenang (seperti LAM-PTKes). Akreditasi menunjukkan bahwa kualitas pendidikan telah memenuhi standar nasional dan diakui secara luas. Informasi mengenai akreditasi biasanya dapat ditemukan di website resmi STIKes atau di website BAN-PT. Memilih STIKes dengan akreditasi baik akan menjamin kualitas pendidikan dan prospek karir yang lebih baik setelah lulus.
Selanjutnya, perhatikan reputasi dan track record STIKes. Cari informasi mengenai prestasi STIKes dalam menghasilkan alumni yang sukses dan berkontribusi di dunia kesehatan. Anda dapat mencari testimoni alumni, informasi mengenai kerjasama STIKes dengan rumah sakit dan institusi kesehatan, serta rekam jejak penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh civitas akademika STIKes. Reputasi STIKes dapat memberikan gambaran mengenai kualitas pendidikan dan jaringan yang dimiliki.
Fasilitas dan sarana prasarana juga menjadi pertimbangan penting. Pastikan STIKes memiliki laboratorium yang lengkap dan modern sesuai dengan program studi yang Anda pilih. Perpustakaan dengan koleksi buku dan jurnal kesehatan yang memadai, ruang kuliah yang nyaman, serta fasilitas pendukung lainnya akan sangat mempengaruhi pengalaman belajar Anda. Ketersediaan fasilitas praktik kerja yang memadai melalui kerjasama dengan rumah sakit dan institusi kesehatan juga menjadi nilai tambah.
Kurikulum dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh STIKes juga perlu Anda telaah. Cari tahu apakah kurikulumnya relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, serta apakah metode pembelajaran yang digunakan inovatif dan berorientasi pada pengembangan soft skills selain hard skills. STIKes yang menerapkan inovasi pembelajaran seperti blended learning, simulasi, dan problem-based learning akan lebih mempersiapkan Anda menghadapi tantangan dunia kerja.