Berita

Memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di bidang kesehatan melalui Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) adalah langkah awal yang penting. Namun, dengan banyaknya pilihan STIKes, calon mahasiswa perlu cermat dan mempertimbangkan berbagai faktor agar dapat memilih STIKes yang tepat sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan karir di masa depan. Artikel ini akan memberikan beberapa tips dan pertimbangan penting bagi calon mahasiswa dalam proses memilih STIKes.

Pertimbangan pertama dan utama adalah akreditasi program studi dan institusi. Pastikan STIKes dan program studi yang Anda minati telah terakreditasi oleh lembaga yang berwenang (seperti LAM-PTKes). Akreditasi menunjukkan bahwa kualitas pendidikan telah memenuhi standar nasional dan diakui secara luas. Informasi mengenai akreditasi biasanya dapat ditemukan di website resmi STIKes atau di website BAN-PT. Memilih STIKes dengan akreditasi baik akan menjamin kualitas pendidikan dan prospek karir yang lebih baik setelah lulus.

Selanjutnya, perhatikan reputasi dan track record STIKes. Cari informasi mengenai prestasi STIKes dalam menghasilkan alumni yang sukses dan berkontribusi di dunia kesehatan. Anda dapat mencari testimoni alumni, informasi mengenai kerjasama STIKes dengan rumah sakit dan institusi kesehatan, serta rekam jejak penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh civitas akademika STIKes. Reputasi STIKes dapat memberikan gambaran mengenai kualitas pendidikan dan jaringan yang dimiliki.

Fasilitas dan sarana prasarana juga menjadi pertimbangan penting. Pastikan STIKes memiliki laboratorium yang lengkap dan modern sesuai dengan program studi yang Anda pilih. Perpustakaan dengan koleksi buku dan jurnal kesehatan yang memadai, ruang kuliah yang nyaman, serta fasilitas pendukung lainnya akan sangat mempengaruhi pengalaman belajar Anda. Ketersediaan fasilitas praktik kerja yang memadai melalui kerjasama dengan rumah sakit dan institusi kesehatan juga menjadi nilai tambah.

Kurikulum dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh STIKes juga perlu Anda telaah. Cari tahu apakah kurikulumnya relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, serta apakah metode pembelajaran yang digunakan inovatif dan berorientasi pada pengembangan soft skills selain hard skills. STIKes yang menerapkan inovasi pembelajaran seperti blended learning, simulasi, dan problem-based learning akan lebih mempersiapkan Anda menghadapi tantangan dunia kerja.

Berita

Skrining penyakit adalah proses pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada sekelompok orang yang tampak sehat untuk mendeteksi penyakit atau kondisi pra-penyakit sebelum gejala muncul. Tindakan proaktif ini sangat penting, terutama bagi kelompok risiko tinggi, karena memungkinkan deteksi dini penyakit umum seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan hasil kesehatan yang lebih baik. Artikel ini akan memberikan informasi tentang pentingnya skrining penyakit dan jenis skrining yang direkomendasikan, khususnya bagi mereka yang memiliki risiko lebih tinggi.

Mengapa Skrining Penyakit Sangat Penting, Terutama bagi Kelompok Risiko Tinggi?

Skrining penyakit menawarkan keuntungan signifikan, terutama bagi individu yang memiliki faktor risiko tertentu seperti riwayat keluarga penyakit, usia lanjut, gaya hidup tidak sehat (merokok, obesitas), atau kondisi medis tertentu. Manfaat utama skrining meliputi:

  • Deteksi Dini: Skrining dapat mendeteksi penyakit pada stadium awal, bahkan sebelum gejala terasa. Ini sangat penting untuk penyakit serius seperti kanker, di mana pengobatan pada stadium awal seringkali lebih efektif dan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.
  • Pengobatan Lebih Awal: Dengan deteksi dini, pengobatan dapat dimulai lebih awal, yang seringkali berarti pilihan pengobatan yang lebih sedikit invasif dan hasil yang lebih baik.
  • Peningkatan Peluang Hidup: Untuk banyak penyakit, terutama kanker, deteksi dini melalui skrining secara signifikan meningkatkan peluang untuk sembuh dan memperpanjang harapan hidup.
  • Pemantauan Kondisi Risiko: Bagi kelompok risiko tinggi untuk diabetes dan penyakit jantung, skrining rutin dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit atau faktor risiko yang perlu dikelola.

Jenis Skrining Penyakit Umum dan Rekomendasi untuk Kelompok Risiko Tinggi

Berikut adalah beberapa jenis skrining penyakit umum dan rekomendasi, terutama bagi kelompok risiko tinggi:

  • Skrining Kanker:
    • Kanker Payudara: Mamografi direkomendasikan secara berkala untuk wanita di atas usia tertentu, dengan frekuensi yang lebih sering untuk wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara atau faktor risiko lainnya.
    • Kanker Kolorektal: Kolonoskopi atau tes feses direkomendasikan untuk individu di atas usia tertentu, dengan frekuensi yang lebih tinggi untuk mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker kolorektal atau penyakit radang usus.
    • Kanker Serviks: Pap smear dan tes HPV direkomendasikan secara berkala untuk wanita aktif secara seksual.
Edukasi, Kesehatan

Siapa sangka, aktivitas sederhana seperti jogging ternyata menyimpan segudang manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh kita, terutama dalam meningkatkan kinerja paru. Banyak orang mungkin menganggap jogging hanya sebatas olahraga kardio untuk menjaga berat badan atau kesehatan jantung. Namun, penelitian terbaru dan pengalaman banyak individu menunjukkan bahwa jogging secara rutin memiliki dampak positif signifikan terhadap efisiensi dan kapasitas paru-paru.

Bagaimana jogging dapat meningkatkan kinerja paru? Saat kita berlari, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk menghasilkan energi. Kondisi ini memaksa sistem pernapasan bekerja lebih keras dan efisien. Paru-paru akan terlatih untuk mengambil oksigen lebih banyak dari udara dan mengalirkannya ke seluruh tubuh dengan lebih efektif. Proses ini secara bertahap meningkatkan kapasitas vital paru-paru, yaitu jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan seseorang setelah menarik napas sedalam mungkin.

Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Kesehatan Masyarakat Yogyakarta pada tanggal 15 Maret 2024, yang melibatkan 50 responden berusia 25-40 tahun, menunjukkan hasil yang signifikan. Responden yang melakukan jogging minimal tiga kali seminggu selama delapan minggu mengalami peningkatan rata-rata 15% dalam kapasitas vital paru-paru mereka. Dr. Anita Sari, ketua tim peneliti, menyatakan bahwa “Peningkatan kinerja paru ini berkorelasi positif dengan peningkatan kemampuan fisik dan penurunan risiko penyakit pernapasan.”

Selain meningkatkan kapasitas vital, jogging juga membantu memperkuat otot-otot pernapasan, termasuk diafragma dan otot interkostal. Otot-otot yang kuat ini memungkinkan kita bernapas lebih dalam dan efisien, sehingga mengurangi sesak napas saat beraktivitas. Bahkan, laporan dari seorang mantan pasien asma, Bapak Budi Santoso (45 tahun, Jakarta), yang mulai rutin jogging atas saran dokternya, mengungkapkan bahwa frekuensi serangan asmanya значительно berkurang setelah beberapa bulan. “Awalnya terasa berat, tapi sekarang saya bisa bernapas lebih lega dan jarang sekali menggunakan inhaler,” ujarnya pada sebuah acara komunitas lari di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Minggu pagi, 20 April 2025.

Lebih lanjut, jogging secara teratur dapat membantu membersihkan saluran pernapasan dari lendir dan kotoran. Peningkatan sirkulasi darah selama jogging juga membantu membawa nutrisi dan oksigen lebih banyak ke jaringan paru-paru, mendukung regenerasi sel dan fungsi optimalnya. Dengan kinerja paru yang lebih baik, tubuh kita akan lebih mampu menyuplai oksigen yang dibutuhkan untuk berbagai aktivitas sehari-hari, meningkatkan energi, dan secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup. Jadi, mari mulai rutin jogging untuk paru-paru yang lebih sehat dan kuat!

Berita

Gudang Vitamin Sayuran hijau seperti bayam dan kale bukan hanya tambahan sehat untuk piring makan Anda, tetapi juga merupakan sumber nutrisi yang sangat kaya, menjadikannya sekutu penting dalam menjaga kesehatan jantung. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang melimpah dalam sayuran hijau bekerja secara sinergis untuk mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Gudang Vitamin Kekayaan dan Mineral Esensial untuk Jantung

Sayuran hijau adalah sumber yang sangat baik untuk berbagai vitamin dan mineral yang vital bagi kesehatan jantung. Vitamin K, misalnya, berperan penting dalam pembekuan darah yang sehat dan juga dapat membantu mencegah pengerasan arteri. Folat (vitamin B9) membantu dalam produksi sel darah merah yang sehat dan dapat membantu menurunkan kadar homosistein, asam amino yang tinggi kadarnya dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.  

Mineral seperti kalium dan magnesium juga berlimpah dalam sayuran hijau. Kalium membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, sementara magnesium penting untuk fungsi otot jantung yang sehat dan menjaga irama jantung yang stabil. Asupan vitamin dan mineral yang cukup dari sayuran hijau berkontribusi besar pada kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Kekuatan Antioksidan Melawan Kerusakan Jantung

Sayuran hijau kaya akan berbagai jenis antioksidan, termasuk lutein, zeaxanthin, dan beta-karoten. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel jantung dan pembuluh darah, dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat memicu peradangan dan berkontribusi pada perkembangan aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dalam sayuran hijau membantu menjaga pembuluh darah tetap sehat, elastis, dan berfungsi dengan baik, sehingga melancarkan aliran darah ke jantung dan seluruh tubuh.

Serat untuk Jantung yang Lebih Sehat

Selain vitamin, mineral, dan antioksidan, sayuran hijau juga merupakan sumber serat yang baik. Serat, baik larut maupun tidak larut, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Serat larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dengan mengikatnya di saluran pencernaan, sementara serat tidak larut membantu menjaga kesehatan pencernaan dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Berita, Edukasi

Gejala Pengalaman traumatis di masa lalu dapat meninggalkan luka emosional yang mendalam dan berpotensi berkembang menjadi Post-traumatic Stress Disorder (PTSD). Memahami gejala, mengidentifikasi penyebab, dan mengetahui langkah-langkah pemulihan adalah kunci untuk mengatasi dampak buruk trauma dan meraih kembali kualitas hidup.

PTSD dipicu oleh pengalaman traumatis seperti kecelakaan, kekerasan, bencana alam, atau pelecehan. Gejala PTSD dapat bervariasi dan seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala umum meliputi kilas balik (flashback) atau ingatan intrusif yang terasa nyata, mimpi buruk terkait trauma, menghindari tempat atau situasi yang mengingatkan pada trauma, perubahan suasana hati (mudah marah, cemas, depresi), kewaspadaan berlebihan (hypervigilance), dan kesulitan berkonsentrasi atau tidur.

Penyebab PTSD melibatkan respons kompleks otak terhadap stres ekstrem. Saat mengalami trauma, otak memproses informasi secara berbeda, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam memproses dan mengintegrasikan ingatan traumatis. Faktor risiko PTSD meliputi tingkat keparahan trauma, riwayat trauma sebelumnya, dukungan sosial yang kurang, dan adanya gangguan kesehatan mental lainnya.

Pemulihan dari PTSD adalah proses yang bertahap dan membutuhkan pendekatan yang tepat. Terapi psikologis, terutama terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi pemaparan (exposure therapy), terbukti efektif dalam membantu individu memproses trauma dan mengurangi gejala. Terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) juga merupakan pilihan yang menjanjikan untuk mengatasi ingatan traumatis.

Selain terapi, dukungan sosial dari keluarga, teman, dan kelompok dukungan dapat memberikan rasa aman dan pemahaman yang penting dalam proses pemulihan. Praktik self-care seperti olahraga teratur, tidur yang cukup, dan teknik relaksasi (meditasi, yoga) juga berperan penting dalam mengelola gejala dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Penting untuk diingat bahwa pemulihan dari trauma masa lalu dan PTSD adalah mungkin. Dengan mencari bantuan profesional, membangun sistem dukungan yang kuat, dan mempraktikkan strategi self-care yang efektif, individu dapat mengatasi dampak trauma dan membangun kembali kehidupan yang lebih sehat dan bermakna. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala PTSD.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !

Berita

Kangkung, sayuran hijau yang mudah ditemukan dan harganya terjangkau, dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Kandungan serat, vitamin, dan mineral di dalamnya menjadikannya pilihan yang baik untuk melengkapi menu makanan sehari-hari. Namun, seperti halnya makanan lain, mengkonsumsi kangkung berlebihan bisa menyebabkan efek samping yang perlu diwaspadai. Alih-alih menyehatkan, konsumsi yang tidak terkontrol justru dapat menimbulkan masalah bagi tubuh.

Salah satu efek samping yang mungkin timbul akibat mengkonsumsi kangkung berlebihan adalah peningkatan risiko asam urat. Kangkung memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Bagi penderita asam urat atau mereka yang memiliki riwayat penyakit ini, asupan purin berlebih dapat memicu kekambuhan dengan gejala nyeri sendi yang hebat. Bahkan bagi orang sehat, konsumsi kangkung dalam jumlah besar secara terus-menerus juga berpotensi meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Selain itu, mengkonsumsi kangkung berlebihan juga dapat menyebabkan rasa kantuk. Kangkung mengandung kalium yang cukup tinggi, dan mineral ini dapat memengaruhi saraf, termasuk saraf di kepala. Efek sedatif alami dalam kangkung dapat menjadi lebih kuat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, sehingga menimbulkan rasa kantuk yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Bagi sebagian orang, alergi terhadap kangkung juga bisa menjadi masalah. Meskipun tidak umum, reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam kemerahan pada kulit, dan pusing dapat muncul setelah mengkonsumsi kangkung berlebihan. Kandungan magnesium dalam kangkung diduga menjadi salah satu pemicu alergi pada individu yang sensitif.

Gangguan pencernaan juga menjadi salah satu efek samping yang perlu diperhatikan. Meskipun serat dalam kangkung umumnya baik untuk melancarkan pencernaan, konsumsi berlebihan justru dapat menyebabkan masalah seperti perut kembung, produksi gas berlebih, bahkan diare pada beberapa orang. Selain itu, jika kangkung tidak dicuci bersih, risiko terpapar bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan sakit perut dan mual juga meningkat.

Lebih lanjut, kangkung mengandung oksalat. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal pada orang yang rentan terhadap kondisi ini Selain itu, kandungan vitamin K yang tinggi dalam kangkung dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin, sehingga perlu diperhatikan bagi mereka yang sedang menjalani terapi tersebut.

Edukasi, Kesehatan

Aktivitas fisik air seperti berenang bukan hanya menyenangkan dan menyegarkan, tetapi juga merupakan latihan kardiovaskular yang sangat efektif untuk meningkatkan kinerja jantung sehat. Berenang secara teratur memberikan berbagai manfaat luar biasa bagi sistem kardiovaskular, mulai dari memperkuat otot jantung, meningkatkan sirkulasi darah tanpa memberikan tekanan berlebih pada sendi, hingga membantu mengelola faktor risiko penyakit jantung.

Salah satu keuntungan utama berenang untuk jantung sehat adalah kemampuannya dalam melatih seluruh kelompok otot tubuh secara simultan, termasuk otot jantung. Saat berenang, jantung bekerja lebih efisien untuk memompa darah ke seluruh tubuh, meningkatkan kekuatan dan daya tahannya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Cardiology pada tanggal 25 April 2025, yang melibatkan perbandingan antara perenang dan non-perenang, menemukan bahwa perenang memiliki tekanan darah yang lebih rendah, kadar kolesterol yang lebih baik, dan risiko penyakit jantung yang signifikan lebih rendah.

Selain memperkuat jantung, berenang juga berperan penting dalam menjaga jantung sehat melalui dampaknya yang rendah pada persendian. Hal ini menjadikannya pilihan olahraga yang ideal bagi individu dengan masalah persendian, obesitas, atau lansia yang ingin tetap aktif tanpa memberikan tekanan berlebih pada tubuh. Dengan berenang, mereka tetap dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara efektif. Data dari Arthritis Foundation di Amerika Serikat yang diperbarui pada tanggal 1 Mei 2025 menunjukkan bahwa berenang adalah salah satu olahraga yang paling direkomendasikan untuk individu dengan arthritis karena manfaat kardiovaskularnya tanpa memperburuk nyeri sendi.

Lebih dari itu, berenang juga membantu dalam pengelolaan berat badan, yang merupakan faktor penting untuk jantung sehat. Aktivitas ini membakar kalori secara efektif dan membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Selain itu, berenang juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, yang secara tidak langsung berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan.

Untuk mendapatkan manfaat optimal bagi jantung sehat, para ahli kesehatan merekomendasikan untuk berenang setidaknya 2-3 kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit setiap sesinya. Variasi gaya renang juga dapat membantu melatih berbagai kelompok otot dan meningkatkan kebugaran kardiovaskular secara menyeluruh. Jadi, selami kesegaran air dan raihlah jantung yang lebih sehat dengan berenang secara rutin.

Berita

Penyakit Zika adalah infeksi virus yang terutama disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, jenis nyamuk yang sama yang juga menularkan demam berdarah dan chikungunya. Meskipun infeksi Zika seringkali ringan atau bahkan tanpa gejala pada banyak orang, virus ini menimbulkan risiko serius, terutama bagi ibu hamil dan bayi yang baru lahir. Memahami cara penularan, gejala, risiko komplikasi, serta langkah-langkah pencegahan sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Cara Penularan dan Penyebaran Virus Zika

Cara utama penularan virus Zika adalah melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Nyamuk ini biasanya aktif pada siang hari. Selain gigitan nyamuk, virus Zika juga dapat ditularkan melalui cara lain, meskipun lebih jarang:

  • Penularan Seksual: Virus Zika dapat bertahan lebih lama dalam air mani dibandingkan cairan tubuh lainnya, sehingga penularan melalui hubungan seks tanpa pengaman dari pria yang terinfeksi (dengan atau tanpa gejala) kepada pasangannya dimungkinkan.
  • Penularan dari Ibu ke Anak: Ibu hamil yang terinfeksi Zika dapat menularkan virus kepada janinnya selama kehamilan atau persalinan.
  • Transfusi Darah: Meskipun jarang terjadi, virus Zika dapat ditularkan melalui transfusi darah.

Gejala Zika yang Seringkali Ringan

Banyak orang yang terinfeksi virus Zika tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan yang berlangsung beberapa hari hingga seminggu. Gejala yang paling umum meliputi:

  • Demam ringan
  • Ruam kulit (seringkali berupa bintik-bintik merah kecil)
  • Nyeri sendi (arthralgia)
  • Nyeri otot (myalgia)
  • Sakit kepala
  • Konjungtivitis (mata merah tanpa keluarnya nanah)

Karena gejalanya yang ringan dan mirip dengan penyakit virus lainnya, banyak kasus infeksi Zika mungkin tidak terdiagnosis.

Risiko Komplikasi Serius, Terutama pada Kehamilan

Meskipun gejalanya ringan pada sebagian besar orang, infeksi Zika selama kehamilan dapat menimbulkan risiko serius bagi bayi yang sedang berkembang, terutama mikrosefali, yaitu kondisi di mana kepala bayi lahir dengan ukuran lebih kecil dari normal dan perkembangan otak yang tidak sempurna. Selain mikrosefali, infeksi Zika selama kehamilan juga dikaitkan dengan masalah perkembangan otak dan mata lainnya pada bayi.

Pada orang dewasa, infeksi Zika terkadang dikaitkan dengan komplikasi neurologis seperti sindrom Guillain-Barré, suatu kondisi langka di mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, menyebabkan kelemahan otot dan bahkan kelumpuhan.

Berita, Edukasi

Peran Daun Jambu Biji, yang selama ini dikenal manfaatnya untuk mengatasi diare dan masalah pencernaan, ternyata menyimpan potensi luar biasa dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat berperan signifikan dalam menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, dua faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.

Kadar kolesterol tinggi, terutama kolesterol jahat (LDL), dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke. Beberapa studi in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam daun jambu biji dapat membantu menghambat penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan ekskresi kolesterol dari tubuh. Meskipun penelitian pada manusia masih terbatas, hasil awal ini menjanjikan potensi daun jambu biji sebagai agen penurun kolesterol alami.

Selain itu, daun jambu biji juga menunjukkan efek positif dalam menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi kronis yang dapat merusak jantung, ginjal, dan organ lainnya. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi kekakuan arteri, sehingga menurunkan tekanan darah secara efektif. Kandungan antioksidan dalam daun jambu biji juga berperan dalam melindungi pembuluh darah dari kerusakan.

Mekanisme pasti bagaimana daun jambu biji bekerja dalam menurunkan kolesterol dan tekanan darah masih terus diteliti. Namun, diduga kuat bahwa kandungan senyawa flavonoid, tanin, dan triterpenoid dalam daun jambu biji memiliki peran penting dalam efek farmakologis ini. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan kemampuan untuk memengaruhi metabolisme lipid dan fungsi endotel pembuluh darah.

Untuk mendapatkan manfaat potensial ini, daun jambu biji dapat dikonsumsi dalam bentuk teh herbal. Rebus beberapa lembar daun jambu biji segar atau kering dalam air selama beberapa menit, lalu saring dan minum airnya secara teratur. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan daun jambu biji sebagai terapi penurun kolesterol dan tekanan darah harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter, terutama bagi individu yang sudah mengonsumsi obat-obatan untuk kondisi tersebut.

Berita

Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas, menyebabkan kesulitan bernapas, mengi, batuk, dan dada terasa sesak. Meskipun tingkat keparahannya bervariasi, asma bukanlah kondisi yang bisa dianggap remeh. Jika tidak dikelola dengan baik, asma dapat memberikan dampak buruk yang signifikan terhadap kualitas hidup penderitanya dalam berbagai aspek.

Gangguan Fisik dan Keterbatasan Aktivitas

Salah satu dampak paling nyata dari asma adalah keterbatasan fisik. Serangan asma dapat membuat penderitanya sulit melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan yang ringan sekalipun. Olahraga dan aktivitas fisik yang membutuhkan tenaga ekstra seringkali menjadi tantangan, yang pada akhirnya dapat menurunkan kebugaran dan rasa percaya diri. Pada anak-anak, asma yang tidak terkontrol dapat menghambat partisipasi dalam kegiatan bermain dan olahraga bersama teman-temannya, mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional mereka.

Gangguan Tidur dan Kelelahan Kronis

Gejala asma, terutama batuk dan sesak napas, seringkali memburuk di malam hari. Hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur yang signifikan, membuat penderita sering terbangun atau sulit mendapatkan tidur yang berkualitas. Kurangnya istirahat yang cukup dapat berujung pada kelelahan kronis di siang hari, menurunkan produktivitas di sekolah maupun pekerjaan, serta mengganggu konsentrasi dan suasana hati.

Dampak Psikologis dan Emosional

Hidup dengan penyakit kronis seperti asma dapat menimbulkan tekanan psikologis dan emosional. Kekhawatiran akan serangan asma yang tiba-tiba, keterbatasan dalam beraktivitas, dan ketergantungan pada obat-obatan dapat memicu stres, kecemasan, bahkan depresi. Pada anak-anak, rasa berbeda dari teman-temannya karena kondisi asma juga dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Komplikasi Serius dan Risiko Kematian

Asma yang tidak terkontrol dengan baik dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asma yang parah dan mengancam jiwa, yang dikenal sebagai status asmatikus. Kondisi ini memerlukan penanganan medis darurat dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Selain itu, peradangan kronis pada saluran napas akibat asma yang berlangsung lama dapat menyebabkan perubahan struktural permanen pada paru-paru (airway remodeling), yang semakin memperburuk fungsi pernapasan. Penderita asma juga lebih rentan terhadap infeksi pernapasan seperti pneumonia, yang dapat memperberat kondisi asma.